Hari itu tanggal 14 November 2008 bertepatan dengan hari jumat (ntah jumat kliwon apa bukan soalnya lupa dilihat). Hari itu akan penuh warna (itu yang terpikir dalam benakku)..
Sebenarnya sih, malam harinya sudah terjadi satu hal yang sedikit...ya boleh dibilang menjengkelkan, malah saya menyebutnya perang dunia ketiga he...he..he biar lebih dahsyat aja kedengarannya. Tapi hal itu gak boleh sedikitpun mengganggu hari yang sudah terpikirkan olehku bakal menjadi hari yang penuh warna.
Akhirnya tiba juga, dijemput dengan APV kamipun memulai perjalanan yang panjang ini.
Melewati daerah yang dikenal dengan nama bulu'dua karena terdapat dua buah gunung yang saling berdempetan..Sepanjang jalan kami menikmati indahnya salah satu ciptaan ALLAH SWT yang sudah lama tidak kami lihat. Dan tiba-tiba .....Subhanallah, pemandangan yang indah sekali...air terjun mini (he..he..begitulah saya menyebutnya)..sekali lagi pemandangan yang sangat indah.
Akhirnya, setelah melewati perjalanan yang sangat panjang, sampai juga ditempat tujuan..setelah menyelesaikan segala urusan , kami bergegas menuju ke tempat kami bisa berteduh di kampung orang yang jauh dari pusat kota makassar.
Huh...istirahat...istirahat menyenangkan sekali..meluruskan badan di atas tempat tidur, setelah 6 jam duduk di atas mobil dengan jalanan yang boleh dibilang gak’ mulus.
Hari pentingpun tiba...Sabtu 15 November 2008, saatnya untuk memeras pikiran, tenaga, untuk sesuatu yang diimpikan, istilah kerennya demi masa depan. Tiba ditempat sakral, acara pembukaan sudah dimulai (betul-betul kebiasaan buruk ” TELAT” , tapi ini bukan seratus persen kesalahan kami, yang menjemput tuh he...he..)
Duduk kurang lebih dua jam dikali 2 sama dengan 4 jam , ada sich istirahatnya setengah jam, menyelesaikan tugas di dalam ruangan (ooopppsss, bukan indoor tapi outdoor, untung ada tenda yang menghalangi teriknya matahari) dengan kursi plastik tanpa meja, persis kayak acara kawinan.
Setelah selesai ,,wuuuiiihhhh ternyata capek juga nunduk selama 2 jam kali 2 (seandainya saya tahu, pasti saya bakalan bawa meja dari rumah haa....ha..aa..ha..). Tapi seru juga sich dapat pengalaman, masalah hasilnya pasrah dengan keputusan ALLAH SWT, yang penting udah berusaha semaksimal mungkin.
Waktunya back to Makassar, sekali lagi terpikir dalam benakku, perjalanan kali ini pasti tidak kalah penuh warnanya dengan kemarin. Kurang lebih pukul 07.00 malam, setelah singgah di beberapa tempat, perjalanan pulangpun dimulai.. Malam semakin larut, udara diluar juga semakin dingin, perjalanan dilalui dengan santai dan tidak terlalu cepat, maklum belum terlalu menguasai medan yang dilalui..Tiba di daerah yang dikenal dengan nama “camba” , mobil yang kami tumpangi berhenti, uupppsss ternyata ada dua mobil truk yang saling berpapasan tepat di tikungan tajam, ya jelas aja gak bisa lewat, dua mobil yang sebesar gajah bahkan mungkin lebih besar, bersamaan melintas di “tikungan patah” yang sempit tepi jurang lagi....uhhhhh
Terpaksa deh harus nunggu, sampai kedua gajah itu bisa lewat...Ya..lumayan nunggu di tepi jurang , udara dingin, tengah malam lagi..dan akhirnya...., Alhamdulillah dua gajah itu bisa juga lewat tanpa harus terjadi sesuatu yang tidak diinginkan..
Mobil kembali berlaju, singgah di sebuah warung yang namanya cijantung (gak tahu kok bisa namanya seperti itu..), istirahat sebentar setelah melewati sebagian medan yang cukup menegangkan..
Pukul 01.00 subuh, tiba juga saya di rumah tanpa basa-basi lagi , langsung merebahkan badan..tidur pulas...wuihhh nikmatnya istirahat..
1 komentar:
at: 21 Februari 2009 pukul 02.18 mengatakan...
saluuuut banget buat yang pergi berjuang demi satukata yang dapat merubah semuanya yaitu MASA DEPAN,tapi rintangannya cuma kucing girang ja kan jenk?hahahahha
Posting Komentar